Klaten (Solopos.com)–Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Rota Bayat disatroni pencuri, Jumat(22/7/2011). Akibat kejadian itu,
sekolah yang berada di Jl Wedi-Bayat, Desa Beluk, Kecamatan Bayat
diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
Informasi yang dihimpun Espos, kejadian itu kali pertama diketahui
oleh penjaga sekolah setempat, Danang Kuswantoro, 32. Seperti hari
biasa, warga Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat ini sekitar pukul 05.00
WIB sedang keliling di area sekolah.
Di saat itulah, Danang dikagetkan dengan rusaknya pintu dan jendela
ruang guru dan ruang praktik siswa. Karena curiga, Danang kemudian
melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut.
Betapa kagetnya Danang, saat mengecek seluruh ruangan itu, puluhan
Central Processing Unit (CPU), beberapa proyektor dan sebuah laptop
sudah raib dibawa maling. Tidak lama kemudian, saksi langsung melaporkan
kejadian tersebut ke Polsek Bayat.
Dari olah TKP yang dilakukan, pelaku diduga lebih dari satu orang.
Pelaku diduga masuk ke dalam ruangan melalui pintu belakang sisi timur.
Setelah mendapatkan barang-barang yang diinginkan, pelaku kemudian
keluar melalui jalan semula.
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa sidik jari yang diduga
milik pelaku. Petugas menduga, pelaku memanfaatkan jalan belakang
sekolah yang sepi untuk mengangkut hasil curiannya dengan mobil.
Sementara itu, dari keterangan pihak sekolah, beberapa barang
elektronik yang berhasil dibawa kabur pelaku adalah atu laptop Thosiba,
dua proyektor merek Focus dan 36 CPU merek Dell. Total kerugian yang
harus ditanggung mencapai Rp 100 juta.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan dan beberapa saksi masih dalam
pemeriksaan,” ujar Kapolsek Bayat, AKP Widji DM mewakili Kapolres
Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja, kepada Espos, Sabtu (23/7/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar