JAKARTA - Biasanya, program kompetensi yang dibuka pada
suatu sekolah menengah kejuruan (SMK) tergantung pada potensi alam
daerah tersebut. Di daerah Jawa Tengah, banyak SMK memasukkan keahlian
batik sebagai kompetensi kajiannya.
Seperti yang terdapat pada
SMKN 1 Rota Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Program kompetensi batik di SMK
tersebut telah mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang punya
daya jual. Produk-produk ini mereka tampilkan dalam Pameran Produk
Kreatif Indonesia (PPKI) 2010 di Jakarta Convention Center, pekan lalu.
"Selama
dua hari pameran pendapatan kami telah mencapai Rp20 juta," klaim Guru
SMKN 1 Rota, Bayat, Klaten, Jawa Tengah Daliya kepada okezone di
sela-sela pameran.
Daliya menambahkan, selain produk-produk
komersial, SMKN 1 Rota, Bayat, sedang mempersiapkan satu karya yang akan
menjadi masterpiece mereka. Karya ini diberi nama Sketsa
Budaya Bangsa.
Sketsa Budaya Bangsa merupakan satu karya batik
tulis yang dikerjakan oleh siswa kelas 1 SMKN 1 Rota, Bayat. Mereka
membuat lukisan tentang berbagai kehidupan sosial di Indonesia seperti
kehidupan para petani, nelayan, pedagang, peternak, dan lainnya. Selama
tiga bulan pengerjaannya, karya ini sudah mencapai panjang 70 meter.
"Kami
harap, dengan dukungan banyak pihak karya ini akan terus dikembangkan
hingga lebih panjangnya, bahkan kalau mungkin menjadi tidak terhingga,"
papar Daliya.
Daliya juga berharap, karya ini bisa masuk daftar
Museum Rekor Indonesia (MURI) atau bahkan tercatat di buku rekor dunia.
Dia mengklaim, karya SMKN 1 Rota, Bayat, ini adalah yang pertama di
Indonesia, bahkan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar