Sebagai kelompok yang berusia hampir 10 tahun, Jogja Hip Hop Foundation (JHF) menjadi tempat bertanya bagi kelompok hip hop yang tumbuh subur di Yogyakarta. Bahkan, banyak orangtua meminta personel grup itu menjadi guru bagi anaknya yang ingin menyanyi hip hop.
Grup hip hop berbahasa Jawa itu beranggotakan Marzuki Mohammad alias Kill the DJ, Balan, Lukman, Antok, Mamok, dan DJ Vanda.
Akhir pekan lalu, JHF menghibur peserta MuDA Creativity 5th Anniversary, yang mengusung tema "Investo: Investasikan Energimu untuk Bumi". "Sekarang ada sekitar 250 kelompok hip hop. Kalau secara nasional, hip hop meredup. Tetapi tidak di Yogyakarta, selalu hidup, selalu muncul kelompok baru," ungkap Juki, panggilan Marzuki, yang juga pendiri JHF.
Beberapa waktu lalu, JHF menggelar angkringan hip hop yang menjadi ajang pertemuan kelompok hip hop. "Itu seru sekali, semuanya nyanyi. Mereka bernyanyi dari pukul 09.00 pagi sampai 11.00 malam. Kami malah hanya sedikit nyanyinya," kata Juki.
Beda lagi dengan pengalaman Antok. Awalnya, dia merasa sulit mengenalkan hip hop kepada masyarakat. "Sekarang, banyak yang bertanya kepada kami bagaimana menciptakan lagu. Bahkan, ada ibu yang minta kami menjadi guru hip hop buat anaknya," ujar Antok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar